29 November 2013

Hindra Setya Rini Hasilkan Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera (29 November 2013, Tribun Jogja)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pradana

Tribun Jogja/Riezky Andhika P

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu diantara peraih Hibah KARYA! 2013 adalah Hindra Setya Rini. Pada September 2013 lalu, Hindra telah mewujudkan proyeknya yang bertajuk “Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera”.

Hasil dari proyek tersebut adalah pementasan teater keliling selama empat hari berturut-turut pada 24-27 September 2013.

Ini Cerita Dibalik Karya Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera (29 November 2013, Tribun Jogja)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pratama
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Arsip yang digunakan Hindra Setya Rini untuk karya “Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera” adalah buku ‘Paledang: Perahu Pemburu Ikan Paus'. Ada bagian dari buku ini yang dibacakan pada awal pertunjukan. Di museum NTT, juga terdapat kerangka paus yang di sekelilingnya ada informasi-informasi berupa tulisan.
Tim Koteklema & Ksatria Laut Lamalera

27 September 2013

Ketika Koleksi Museum dibawa ke Ruang Kreatif, catatan pendek penyelengaraan “Koteklema & Ksatria Laut Lamalera” di Museum Nusa Tenggara Timur (27 September 2013, Maman)

Bagaimana jadinya bila semua yang ada di museum menjadi hidup, seperti kisah penjaga malam museum Larry Daley yang diperankan aktor Ben Stiller dalam film Night at the Museum. Ia harus kepayahan menghadapi semua koleksi museum yang secara tiba-tiba hidup di setiap malam dan membuat semua kegaduhan hingga pagi menjelang. Begitu menariknya film fantasi ini seolah kita diajak bernostalgia hingga ke masa ratusan hingga ribuan tahun lalu, mewakili berbagai peradaban yang dikemas berada dalam satu ruang dan waktu yang sama. Namun itu hanya sebuah karya fiksi imajinatif, lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk menghidupkan museum dalam arti sesungguhnya.

26 September 2013

Pelajar SMA/SMK Kembangkan Arsip Budaya (Koridor Timur, 26 September 2013)

POS KUPANG.COM, KUPANG — Pelajar atau siswa dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang dilibatkan dalam kegiatan pengembangan arsip budaya daerah. Pelibatan bertujuan agar para siswa mengenal dan dapat membuat sebuah proses kreatif cara mengembangkan asrisi secara sederhana dalam bentuk petunjukan.
Hal ini disampaikan salah satu penggagas karya Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera, Hindra Setya Rini kepada Pos Kupang di sela-sela acara pementasan atau pertunjukan Koteklema dan Ksatria Laut Lamalera yang berlangsung di  Aula Serba Guna UPT Museum Daerah NTT, Selasa (24/9/2013).
Pertunjukan ini dilakoni oleh beberapa siswa SMA di Kota Kupang yakni antara SMKN 1 Kota Kupang, SMAN 3 Kota Kupang, SMAK Giovani dan SMA Muhammadiyah. Hadir pada pementasan ini, Kepala UPT Museum Daerah NTT, Drs. Leonardus Nahak, M.S, Anton Lake, Wilson Therik serta sejumlah undangan.
Menurut  Hindra, karya yang melibatkan siswa SMA/SMK itu agar secara langsung maupun tidak langsung mengajak masyarakat agar sadar dengan fungsi dari arsip budaya, sehingga dapat peduli terhadap arsip-arsip budaya yang ada di NTT.

25 September 2013

Pelajar SMA/SMK Kembangkan Arsip Budaya (25 September 2013, Tribun Kupang)

Gabungan pelajar SMA di Kota Kupang sedang memetaskan Koteklema dan Ksatria Laut Lamare yang merupakan kegiatan kreatif berbasis arsip budaya di Aula Serba Guna UPT Museum Daerah NTT, Selasa (24/9/2013) –foto oleh: Pos Kupang, Oby Lewanmeru

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Pelajar atau siswa dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang dilibatkan dalam kegiatan pengembangan arsip budaya daerah. Pelibatan bertujuan agar para siswa mengenal dan dapat membuat sebuah proses kreatif cara mengembangkan arsip secara sederhana dalam bentuk petunjukan.